Jakarta,- Beritanatural.net
Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., menghadiri Rapim Polri tahun 2020, yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., di Auditorium STIK-PTIK Jakarta Selatan. Rabu, 29 November 2020.
Rapim Polri kali ini bertemakan “Polri siap mengamankan Pilkada Serentak tahun 2020 dan PON XX 2020, Untuk Menjaga Stabilitas Keamanan Dalam Negeri, Guna Mengawal Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju.”
Ucapan terima kasih dan apresiasi diberikan Kapolri kepada para pimpinan Polri yang sudah bekerja optimal selama 2019. Begitu juga ucapan terimakasih dan dedikasi yang tinggi kepada para pendahulu, Kapolri sebelumnya karena telah memberikan upaya dan pengabdian terbaik selama pengamanan di tahun sebelumnya.
Bersama kita menyambut baik penyelenggaraan Rapat Pimpinan Polri dalam rangka menyusun langkah strategis untuk menyambut kalender kamtibmas di tahun 2020. Kembali Kapolri ingatkan kepada seluruh jajaran untuk senantiasia mendukung pembangunan nasional. Anggota Polri harus menjadi konsultan yang solutif, jangan menjadi bagian dari konspirasi politik terhadap pembangunan negara di seluruh wilayah di Indonesia.
Di tahun 2020 ini juga kita akan menghadapi berbagai rintangan yang menuntut kita untuk mengawal program Omnibus Law. Kapolri menghimbau kepada Satuan Mabes, Polda serta jajarannya untuk terus mengingatkan kepada para pihak yang belum sependapat, manakala ada demo agar menggelar pengamanan secara humanis dan tanpa menggunakan senjata api karena yang kita hadapi adalah saudara kita. Hal ini sudah diatur di dalam Protapnya melalui Perkap No. 01 Tahun 2009, dalam menghadapi kejahatan siber, agar melakukan deteksi dini, pencegahan dan penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan kerah putih yang menggunakan kemajuan IT dan ilmu pengetahuan (Skema Ponzi, Investasi Palsu, dan kejahatan di Institusi Keuangan).
Antisipasi juga penyebaran hoax dan ujaran kebencian serta dalam mengantisipasi kejahatan yang bernuansa SARA.
Rencanakan segala upaya pengemanan dengan baik. Strategi yang akan kita kedepankan dalam menghadapi kendala kambtibmas terutama masalah Operasi Ketupat terkait pengamanan arus mudik dan balik selama perayaan Hari Raya Idul Fitri, Operasi Lilin terkait pengamanan Hari Raya Natal dan Perayaan Tahun Baru, Operasi Mantap Praja 2020 terkait pengamanan Pilkada Serentak 2020, Operasi Aman Raga Matoa 2020 terkait pengamanan PON ke-20 di Papua. Semua kalender kamtibmas ini merupakan bagian dari proses yang harus kita kerjakan.
Kapolri berharap kepada seluruh anggota Polri yang akan melaksanakan pilkada serentak harus mejunjung tinggi komitmen. Apabila ada yang terjun kedunia politik akan kita keluarkan surat supaya tidak membawa nama POLRI. Potensi Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 menuntut komitmen netralitas dan integritas Polri, agar mengikui mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan.
Sebagai gambaran indeks potensi kerawanan Pilkada Provinsi tahun 2020, peringkat pertama ditempati oleh Provinsi Sulteng, kemudian Sulut dan Kalsel. Sementara untuk Pilkada Walikota, Tomohon, Bitung dan Tangsel merupakan kota yang menempati posisi teratas untuk rangking kerawanan berdasarkan IPK. Untuk Kabupaten yang paling rawan, Nabire, Timor Tengah Utara, Keerom dan Manggarai Barat menjadi 5 kabupaten teratas yang paling rawan.
Dari penjelasan tersebut, agar para Kapolda menyusun rencana pelaksananan tugas dan kontijensi yang tepat. Seluruh Kapolda juga agar segera mengajukan anggaran pengaman sesegera mungkin dilakukan. Optimalkan penggunaan anggaran, Sarpras dan kekuatan personel pengamanan.
Pelaksanaan tugas di lapangan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Pemda apabila penyelenggaraan sedang berjalan. Sehubungan dengan itu, Rencana Strategis PAM 2020 merupakan hal yang utama, Strategi ini juga harus bisa menunjukan kepada dunia internasional bahwa Polri mampu menjamin keamanan di wilayah papua.
Untuk mendukungnya, Kapolri dan Panglima TNI akan berkantor di wialyah Papua sebelum, pada saat dan setelah PON diselenggarakan. Begitu juga halnya, ASOPS Kapolri juga akan menyiapkan Satgas di Polda papua. Polri harus mampu menjamin agenda PON XX terselenggara dengan aman, lancer, dan kondusif sebab ini memiliki nilai strategis sebagai simbol persatuan bangsa. Dan sebagai tanda bahwa pemerintah mampu menjamin keamanan di seluruh wilayah NKRI.
Secara khusus dalam mengamankan PON XX, agar Operasi Aman Raga Matoa ini dipimpin oleh Pati bintang dua dengan wakilnya Pati bintang satu. Bila berhasil akan diberikan reward menjadi Kapolda dan Wakapolda. Guna membantu tugas ops yang dilaksanakan secara struktural, Polri telah membentuk satgas nusantara.
Bukan berati pembentukan satgas menurunkan kualitas kinerja dan kegiatan yang ada di Polda, tetapi Satgas dibentuk untuk mendukung pelaksanaan tugas dilapangan.
Tidak hentinya mengingatkan untuk terus menciptakan sinergi bersama TNI. Kita tidak bisa bekerja sendiri, dengan sinergisitas bersama TNI, Pemda dan seluruh stake holder maka kita bisa mengamankan negara.
Atensi terhadap segala potensi bencana alam sesuai prediksi BMKG terlebih pada musim penghujan, potensi banjir dan tanah longsor menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa kita.
Mengutip ucapan Bunda Theresa bahwa kita dipanggil bukan untuk berhasil, tetapi untuk setia. Polisi berbuat baik belum tentu dinilai baik apalagi polisi tidak berbuat berbuat baik. Saya dipanggil untuk berbuat baik, hari ini saya berdiri untuk menyiapkan Polri untuk menjadi semakin baik.
Sehingga mari sama-sama berikan pengabdian yang terbaik dan untuk rekan-rekan diluar struktur Polri jadilah duta institusi Polri yang dapat memberikan kontribusi aktif terhadap kemajuan institusi Polri. (*)
Kabidhumas Polda Lampung
Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.