Kota Metro,- (BN.Net) Walikota Metro, Wahdi, membuka Webinar Perempuan Kota Metro Peduli Kanker Payudara, melalui zoom meeting, di OR Setda, Selasa (15/06/2021).
Silfia Naharani Selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Metro menyampaikan bahwa penyakit kanker payudara merupakan penyebab utama kematian diantara semua penyakit kanker yang dialami perempuan di Indonesia. Setiap tahun lebih dari 185.000 wanita didiagnosa menderita kanker payudara, untuk itu harus dilakukan SADARI yakni pengembangan kepedulian seorang perempuan terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara (Kemenkes RI, 2016).
Adapun upaya pencegahan diharapkan dapat menurunkan angka penderita penyakit kanker payudara di Kota Metro. Dalam rangka HUT Kota Metro ke-84 YKI cabang Kota Metro bekerja sama dengan PKK, Dinas Kesehatan, IBI cabang Kota Metro, Polkestanka Prodi Kebidanan dan HMPS Kebidanan melalui kegiatan webinar dengan mengusung tema “Perempuan Kota Metro Peduli Kanker Payudara” dan sosial pelayanan IVA untuk skrining kanker serviks. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman khususnya para perempuan tentang penyakit kanker payudara dan kanker serviks.
Dalam hal ini, Wahdi memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada YKI karena telah peduli terhadap kesehatan wanita, dengan harapan kedepannya perempuan di Kota Metro dapat sehat terhindar dari kanker. Dengan kerja sama yang hebat seluruh stakeholder mulai dari PPKM melalui KTN (Kampung Tangguh Nusantara) dimana ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan Covid-19, stakeholder Dinas Kesehatan beserta organisasi, serta Dinas PPPA PP & KB.
Adapun visi misi serta program kedepan Kota Metro adalah menjadi kota berpendidikan, sehat, dan berbudaya, sehingga untuk mencapai visi besar tersebut maka harus memiliki misi agar dalam suasana kondusif.
Lanjutnya, beberapa visi tersebut yakni mewujudkan kualitas pendidikan dan kebudayaan yang berdaya saing di tingkat nasional dan global dengan menjunjung tinggi nilai keagaaman (wasis), mewujudkan masyarakat sehat jasmani, rohani dan sosial, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) terhormat dan bermartabat, meningkatkan masyarakat berdaya saing dalam bidang ekonomi, kreatif dan wisata keluarga, serta meningkatkan kualitas insfrastruktur fisik secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
“Bertekad melanjutkan citra Kota Metro sebagai kota pendidikan dengan program nyata membentuk Generasi Emas Metro Cemerlang (GEMERLANG), mempunyai daya saing di tingkat nasional dan global dengan mengikutsertakan peran swasta dan masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan dengan pemerataan kesehatan menuju masyarakat sejahtera melalui optimalisasi sukses pelayanan kesehatan yang berkualitas, karena masyarakat sehat dan sejahtera memiliki kemampuan berdaya saing dan berkompetisi di segala bidang,” katanya.
Fakta kanker melalui data global cancer observatory 2018 menunjukkan angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136, 2/100.000 penduduk) berada pada urutan delapan di Asia Tenggara sedangkan di Asia urutan ke dua puluh tiga. Kemudian fakta kanker pada laki-laki berdasarkan data globocan 2012, kasus baru kanker paru pada laki-laki di Kota Metro terdapat sepuluh kasus berdasarkan data ruang kemoterapi RSUD Jend. A. Yani. Fakta kanker payudara pada perempuan yang tertinggi yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk, yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk (Kemenkes RI. 2019), tambah Wahdi.
“Angka kasus kanker payudara di Provinsi Lampung sebanyak 0,7 % atau 5.517 orang (infoDATIN). Kanker payudara merupakan penyakit terbesar ke-1 pada tahun 2018 sebesar 175 orang, pada tahun 2019 sebesar 228 orang dan pada tahun 2020 sebesar 254 orang. Untuk itu, kita memiliki yang namanya take home message yakni, kanker dapat disembuhkan jika ditemukan dalam stadium dini, kemudian JAMA PAI (Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu), mari kita menuju Metro ceria Lampung Berjaya Indonesia Maju,” ujarnya. (*)