Bandar Lampung,- (BN.Net) Perkembangan seni budaya daerah yang selama berjalan lamban karena tidak terkoordinirnya para pelaku seni dalam mengapresiasi produk daerah memang menjadi kendala paling besar dalam membumikan sebuah lagu daerah.
Beruntung, saat ini media sosial bisa sedikit membantu, dengan kebebasan berkarya yang belum dibatasi pada media sosial, masih bisa melakukan kegiatan seni budaya daerah secara individual.
Melihat ini, tokoh seniman Lampung, Andi Ahmad Sampoernajaya mengutarakan keprihatinannya, dan mengajak para seniman muda asal Lampung terutama yang sudah masuk dalam jajaran artis di Indonesia bisa menengok sejenak situasi tersebut.
“Saya coba berkomunikasi dengan teman-teman pegiat seni di Lampung untuk terus membumikan lagu-lagu Lampung secara masiv, agar lagu daerah kita ini mampu menjadi salah satu kebanggaan yang berkibar secara nasional. Misalnya teman-teman Hijau Daun, ini contoh saja. Ayo kita bawakan lagu Lampung, salah satu saja yang klasik atau yang pop kemudian dilantunkan dengan kekinian, mungkin ini menjadi salah satu yang baik juga,” kata Kanjeng, sapaan Andi Ahmad di kantor Akademi Lampung (AL), di PKOR Way Halim Bandarlampung, Senin (13/02/2023).
Menurutnya, untuk melakukan suatu kegiatan meboomingkan lagu daerah ada berbagai faktor penunjang yang mau tidak mau harus ada. Faktor itu antara lain soal kemampuan, kesempatan dan dukungan atau daya dukung, tanpa itu semua akan terasa sangat sulit.
“Kemampuan mungkin banyak yang mampu. Tapi kalau tidak punya kesempatan? Kan juga susah. Apalagi tidak punya dukungan lain,” tambah mantan Bupati Lampung Tengah itu.
Lanjut Kanjeng, Seni budaya menjadi salah satu identitas daerah dan bangsa. Sehingga jika anak-anak muda Indonesia sudah terkontaminasi dengan globalisasi dan mulai meninggalkan nilai-nilai seni budaya daerahnya, maka bagaimana cara mempertahankan dan menunjukkan identitas bangs aini.
Maka dari itu, Kanjeng juga mengajak semua pihak untuk segera berpaling meskipun sedikit pada seni budaya daerah sendiri. “Percayalah, ini identitas kita yang kita bangun dan pertahankan untuk warisan penerus kita,” ungkapnya.
Disisi lain, Andi Ahmad bersyukur dipercaya menjadi ketua Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) provinsi Lampung, yang akan dikukuhkan pada 14 Maret 2023 mendatang, dan melalui organisasi itu, dia bertekad untuk terus memberikan dorongan yang positif kepada para seniman Lampung untuk berkarya, dan memiliki prestasi yang lebih baik lagi.
“Membumingkan lagu daerah ini tetap penting bagi kita semua seniman musik, Ini akan menjadi warisan anak cucu kita nanti. Ketenaran seorang artis juga akan memberikan dukungan yang baik untuk Lagu-lagu daerah. Makanya ayo kita nyanyikan lagu daerah kita ini untuk negeri kita. Apa ruginya? Lakukan dan itu merupakan sumbangsih kalian kepada daerah ini, kepada negeri kit ini, kepada anak cucu kita nanti,” ungkapnya dengan penuh semangat. (***)
