Pengalaman dan Tantangan Abi Jalani Pertukaran Mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Yogyakarta,- (BN.Net) Pertukaran mahasiswa merupakan program yang penuh dengan keseruan dan kesan mendalam. Salah satunya, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang diselenggarakan Kemdikbudristek. Program ini memberikan peluang berharga bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengeksplorasi pengalaman belajar antarkampus.

Abi Qolbi Umayroh Tio Put, mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unila angkatan 2021, merasakan sendiri manfaat dari program PMM. Pada tahun 2024, Abi berkesempatan mengikuti PMM angkatan empat di Universitas Sanata Dharma, Kota Yogyakarta.

Informasi tentang PMM pertama kali diperoleh Abi dari rekannya yang telah mengikuti program serupa pada batch sebelumnya. Hal ini memicu minat Abi untuk ikut serta, dan ia mulai menyusun rencana persiapan mulai dari pengumpulan berkas hingga melewati seleksi tes wawasan kebangsaan.

Baginya, PMM merupakan kesempatan langka di mana siswa dapat merasakan nuansa belajar yang berbeda dari kampus asalnya. Selain itu, PMM juga menjadi ajang untuk memperkaya pengalaman dengan berbagai cerita dan kesan menarik.

Abi memilih untuk mengikuti PMM pada semester enam, melihat masih tersedia waktu yang cukup sebelum fokus pada penulisan skripsi. Selain itu, ia ingin mencoba berbagai program MBKM lainnya seperti PMM, setelah sebelumnya mengikuti program Kampus Mengajar.

Sebagai seorang mahasiswa yang termotivasi, Abi melihat PMM sebagai kesempatan untuk berkenalan dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Selama program, ia menikmati setiap cerita dan pengalaman baru yang dibagikan teman-temannya.

Meskipun penuh dengan tantangan, Abi berhasil mengatasi berbagai kendala yang menghadangnya selama program. Mulai dari adaptasi dengan budaya lokal, biaya hidup, hingga pola belajar mengajar di kampus baru. Namun, persiapan yang dilakukan Abi sebelumnya membuatnya lebih siap menghadapi semua itu.

BACA JUGA:  Bantuan Dari PT. Bank BNI Diterima Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Lampung Utara.

“Banyak hal yang bisa saya dapatkan selama PMM, hal-hal yang sudah dijalani membuat saya begitu bersemangat . Kegiatan PMM di sini begitu menyenangkan, terlebih bisa memiliki teman baru. Bahkan kami berkesempatan untuk menjelajahi daerah lain lewat modul nusantara,” ujar Abi.

Abi sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan Unila dan mengajak mahasiswa lainnya untuk ikut serta dalam PMM angkatan empat ini. Ia berharap, Unila dapat menjadi salah satu perguruan tinggi penerima program PMM selanjutnya.

Dengan penuh semangat, Abi mendorong siswa lain untuk mengambil kesempatan yang ada di depan mata. Ia menjamin program-program seperti PMM adalah peluang langka yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. (*)