Bandarlampung,- (BN.Net) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) menggelar prosesi sumpah dokter periode satu tahun 2024 di gedung serbaguna kampus setempat, Rabu, 22 Mei 2024.
Dalam prosesi ini, 35 dokter diambil sumpahnya dan secara resmi disahkan sebagai dokter. Pengambilan sumpah dokter dipimpin Dekan FK Unila Dr. dr. Evi Kurniawati, S.Ked., M.Sc., didampingi rohaniwan, serta disaksikan sejumlah pejabat dan tokoh penting.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para dokter yang baru dilantik beserta orang tua mereka.
Ia mengucapkan penghargaan kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan FK Unila yang telah menyelenggarakan proses pendidikan dengan sungguh-sungguh.
Prodi Kedokteran saat ini mengantongi akreditasi A dan banyak meraih prestasi akademik dan non-akademik. Hal ini menjadi faktor keberhasilan FK Unila dalam membangun tenaga-tenaga dokter yang mumpuni.
“Saya yakin, ilmu dan keterampilan yang diperoleh dengan sungguh-sungguh, baik saat tahap preklinik maupun koas praktik di rumah sakit, akan menjadi bekal kompetensi profesional dan moral yang sangat bermanfaat dalam menghadapi tantangan dunia serta membangun nama baik institusi,” ujarnya.
Prof. Lusmeilia mengatakan, masyarakat mengharapkan peran para dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Selain itu, dokter diharapkan dapat berbagi ilmu pengetahuan yang diperoleh agar dapat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara.
Dalam hal ini, semangat dan motivasi diri seorang dokter sangat penting agar mampu mandiri, berbuat, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kerja sama dan kerja tim yang tinggi juga diperlukan untuk dapat berjalan seiring dengan anggota masyarakat lainnya.
Prof. Lusmeilia berpesan agar para dokter baru tetap semangat dalam mengabdikan ilmu dan peran sebagai dokter dalam masyarakat, menjaga perilaku profesional dan moral, serta tidak lupa bersyukur.
“Para dokter baru diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat luas dengan upaya promotif, preventif, harus tepat dalam menentukan diagnostik, terapi dan tindak lanjut, serta edukasi yang tepat demi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Hal inilah yang menjadi tantangan seorang dokter untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya lulusan dokter Unila dengan kekhususan di bidang Agromedicine.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan Anda semua dapat menjunjung tinggi nama baik dan reputasi almamater Unila, serta memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menyukseskan pencapaian tujuan Millenium Development Goals,” imbuhnya. (*)