Persiapkan Renip Institusi, Senat Itera Studi Banding ke ITS

Lampung,- (BN.Net) Senat Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan studi banding terkait penyusunan Rencana Induk Pengembangan (Renip) institusi, ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Kamis (15/8). Tim Itera yang dipimpin Ketua Senat Itera Dr. Sunarsih, S.S., M.A., diterima oleh Ketua Senat Akademik ITS Prof. Dr. Syafsir Akhlus M.Sc., di ruang sidang Senat Akademik ITS.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Senat Itera Dr Sunarsih S.S., M.A., menyampaikan apresiasi atas penerimaan dari ITS. Sunarsih mengatakan, kunjungan Senat Itera, merupakan upaya untuk mempersiapkan Renip institusi yang sedang disusun. Itera menilai, ITS sebagai institusi yang telah berusia 64 tahun, memiliki pengalaman yang baik dalam penyusunan Renip. Terlebih, ITS menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia, didukung dengan pembukaan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman, hingga peningkatan hilirisasi berbagai riset dan inovasi sivitas akademika ITS.

Renip merupakan dasar arah pembangunan dan pengembangan jangka panjang. Renip dibutuhkan guna menentukan arah berlayar sebuah perguruan tinggi.
Sementara Ketua Senat Akademik ITS Prof. Dr. Syafsir Akhlus M.Sc., menuturkan, kunjungan tersebut selain dapat mengokohkan tali silaturahmi antara dua perguruan tinggi berbasis institusi teknologi terkemuka di Indonesia, juga menjadi wadah berbagi ilmu dalam penyusunan Renip.

Dalam kesempatan tersebut, tim Itera juga mendapatkan materi yang disampaikan Kepala Unit Pengelolaan dan Pengendalian Program ITS, ⁠Dr. Eng. Darlis Heru Murti S.Kom., M.Kom. Dr. Darlis menjelaskan, Renip merupakan dasar arah pembangunan dan pengembangan jangka panjang. Renip dibutuhkan guna menentukan arah berlayar sebuah perguruan tinggi.

Dr. Darlis juga menuturkan, penyusunan Renip perlu mempertimbangkan dua hal penting, yakni megatren dunia dan peranan Indonesia terhadap perekonomian dunia. Dari pertimbangan tersebut, proyeksi Renip dapat membuahkan hasil-hasil yang relevan dengan perkembangan dunia. (Rilis/Humas)

BACA JUGA:  KAMI Gelar Aksi : Mengutuk Keras Kelompok Yang Mencoba Memecah Belah Persatuan dan Kesatuan Indonesia.