Pesawaran,- beritanatural.net Berbeda dengan yang lain pembagian bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) Bagelen Kecamatan Gedongtataan dapat dijadikan contoh untuk desa-desa lainnya.
Dengan adanya penerima BLT DD tersebut sangat jelas Kepala Desa Bagelen sendiri telah mencantumkan foto juga nama penerima BLT DD yang dibagikan 155 Kepala Keluarga (KK) di balai Desa Bagelen, Jumat (26/06/2020).
Pembagian BLT itu secara simbolis oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona. Dia menyambut baik dengan cara yang dibuat Kepala Desa Bagelen Merdi Parmanto, dengan cara mencantumkan nama dan foto penerima BLT DD.
“Secara umum dan yang saya lihat Kepala Desa pun telah mencantumkan nama penerima bantuan, BPMT PKH dan BST Warga Desa Bagelen Secara Umum,” kata Dendi dalam sambutannya.
Hal itu kata Dendi biar warga penerima bantuan mengetahui bahwa bantuan yang telah diturunkan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Begitu pun dengan anggaran DD yang saat ini dialihkan untuk dampak wabah Covid-19. Seperti bantuan BLT DD dan yang lainnya, Untuk itu masyarakat Pesawaran sendiri pun perlu mengetahui, bahwa tidak adanya bangunan fisik desa dan juga daerah mau pun pusat, ditahun ini seperti biasanya, Karena telah dialihkan akibat wabah corona,” kata Dendi.
Dendi juga berpesan agar dengan ditetapkannya New Normal maka warga juga dapat mematuhi dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Selain itu, warga juga harus memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Mudah-mudahan dengan adanya penerapan protokol yang kita patuhi, Kita akan terhindar dari Covid-19 yang saat ini telah mengguncang diseluruh dunia,” pesannya.
Dendi berharap dengan bantuan dana desa tersebut, dapat dipergunakan oleh warga penerima.
“Saya harap dengan bantuan BLT DD yang diberikan pada warga kalau dilihat dari jumlahnya, saya yakin tidak akan cukup. Tetapi saya berharap dengan bantuan yang diterima setidaknya dapat meringankan beban bapak ibu di tengah pandemi Covid-19, untuk itu dengan uang bantuan tersebut yang kita serahkan. Sekiranya
dapat dipergunakan untuk kebutuhan pangan sehari-hari,” pungkasnya. (A. Gani)