Malaysia,- (BN.Net) Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD memenuhi undangan pada acara World Conference on Islamic Thought & Civilization (WCIT) 2024 di Hotel Casuarina, Malaysia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 hingga 31 Juli 2024.
WCIT merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) sejak tahun 2012, dengan peserta lebih dari 21 negara. Konferensi tahun ini mengangkat tema “Together We Stand: Muslims and Global Humanity”.
Pembukaan WCIT 2024 dihadiri oleh Yang Mulia Sultan Perak, Sultan Nazrin Muizzuddin Shah ibni Al-Marhum Sultan Azlan Muhibbuddin Shah Al-Maghfur-Lah, yang juga menyampaikan sambutan khusus kerajaan. Selain itu, Perdana Menteri Malaysia, Yang Amat Berhormat Dato’ Seri Anwar Ibrahim, juga dijadwalkan hadir dan menyampaikan sambutan.
Konferensi ini diharapkan dapat menjadi platform bagi para pemimpin, akademisi, intelektual, profesional, dan masyarakat untuk bertukar pikiran dalam rangka mengatasi permasalahan kontemporer dunia.
Selain menghadiri konferensi, Rektor Prof Wan juga berpartisipasi dalam pertemuan pertama Asian Islamic Universities Association (AIUA) periode 2024-2026 yang diadakan pada tanggal 28 Juli 2024. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari rapat di Maladewa, Islamic University of Maldives, 25 Mei lalu. Agenda kali ini bertujuan untuk merumuskan susunan kepanitiaan baru serta merencanakan kegiatan-kegiatan mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor Prof Wan Jamaluddin terpilih menjadi salah satu Dewan Eksekutif AIUA periode 2024-2026.
Rektor Prof Wan menyampaikan, asosiasi ini berupaya menjembatani komunikasi dan kerjasama antara perguruan tinggi di Asia untuk kemajuan pendidikan. “Dalam periode ini, AIUA memfokuskan pada pengembangan kapasitas anggotanya untuk mengejawantahkan program internasionalisasi universitas melalui berbagai program,” jelasnya.
Program tersebut diantaranya, international relations and partnerships, higher education quality assurance, trainings, joint degree/awards, dual degrees, dan exchange programs, knowledge dissemination, serta business/economic partnerships.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antar perguruan tinggi Islam di Asia dalam menghadapi tantangan global. “Perguruan tinggi Islam memiliki peran strategis dalam menjawab problematika dunia. Melalui AIUA, kita harus bersinergi untuk menghasilkan solusi-solusi inovatif berbasis nilai-nilai Islam,” tegasnya.
Rektor juga berharap WCIT 2024 dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkret untuk membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Konferensi ini merupakan momen penting bagi para intelektual muslim untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan. Semoga hasil-hasil pemikiran terbaik dapat diimplementasikan untuk kemajuan umat,” ujarnya.
Di samping dua kegiatan tersebut, Rektor turut hadir dalam engagement bersama Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Dato Seri Dr Zambry Abdul Kadir yang berdiskusi dengan peserta terkait problem pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor juga didampingi oleh Ketua International Office UIN RIL, Bambang Budi Wiranto PhD. (*)