Bandar Lampung,- BeritaNatural.Net-
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menerima audensi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung (BPTP) di ruang kerja ketua pada Kamis 16 Juli 2020.
Pertemuan tersebut bertujuan adanya sinergitas antara Kementerian Pertanian dengan visi misi Pemerintah Provinsi Lampung di bidang pertanian.
Kepala BPTP Lampung, Wahyu Wibawa didampingi rombongan diantaranya Nila Wardani, Robet Asnawi, Arfi Irawati, Nandari Dyah Suretno dan Tri Kusuma diterima langsung oleh Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay dan anggota Komisi II Sahlan Sukur.
Dalam audensi tersebut pihak BPTP sebagai kepanjangan dari Kementerian Pertanian memaparkan tentang pengkajian komoditas tanaman pangan yang meliputi teknologi sistem tanam ubi kayu secara teknologi budidaya kedelai di lahan kering.
Khusus teknologi budidaya kedelai di lahan kering masam spesifik lokasi Lampung, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung telah menghasilkan paket teknologi budidaya budidaya kedelai di lahan kering musim spesifik rata-rata produktivitas kedelai yang ditanam 1,33 ton per hektar. Sedangkan paket teknologi cara petani rata-rata produktivitas 0,78 ton per hektar.
Dalam perkembangannya, teknologi ini terdapat peningkatan hasil kedelai dengan penerapan paket teknologi budidaya spesifik Civic lokasi sebesar 66% dibandingkan cara petani dan peningkatan pendapatan sebesar 30% .
Bahwa nilai rasio untuk teknologi cara petani sebesar 0,78 secara ekonomi usahatani kedelai pada musim kemarau dengan penerapan teknologi cara petani tidak menguntungkan atau merugikan. Sedangkan dengan penerapan paket teknologi spesifik lokasi nilai rasio sebesar 1 tt-33 secara ekonomi menguntungkan dengan harga kedelai sebesar Rp Rp10.000 per kg dan sebaran adopsi teknologi di Kabupaten Lampung Timur Lampung Tengah dan serta Lampung Selatan.
Dalam pertemuan itu juga dipaparkan soal teknologi tumpang sari tanaman pangan pendampingan kawasan tanaman pangan dan unit pengkajian benih sumber padi dan kedelai.
Pengkajian komoditas tanaman holtikultura meliputi budidaya bawang merah budidaya cabai budidaya sayuran di pekarangan serta pengelolaan sumber daya genetik lokal Provinsi Lampung dan juga dipaparkan pengkajian komoditas tanaman perkebunan meliputi teknologi budidaya lada teknologi budidaya kopi pembenihan lada serta pembenihan kopi.
Selanjutnya tetang pengkajian bidang peternakan Yani tentang budidaya ayam kampung unggul dan pengkajian bidang pascapanen meliputi pengolahan ubi kayu tepung cassava pengolahan kopi petik merah semi basah. (rilis)