Pesawaran,- {BN.Net} Tahun 2020 akan berganti jadi tahun 2021 dan Trichoderma akan makin berwarna hijau keemasan untuk suburkan tanah dan tanam tumbuh yang di butuhkan sampai jadi pangan yang jadi energi manusia.
Trichoderma bisa di cari di rumpun bambu ataupun media lainnya. seperti sejarah yang tercatat di tahun 2020 atau tahun sebelumnya.
Trichoderma yang di dapat dan di kumpulkan bisa di simpan pada media padat seperti Ceulit mupun humix, Dengan konsentrasi minimal 10 pangakat 7.
Bahkan Trichoderma oleh pendahulu kita biasa di biakan dengan beras yang sedikit di masak. Bisa juga di biakan pada jagung. micelliumnya berwarna agak kebiruan dan tidak boleh terkontaminasi dengan azpergyllus. So Trichoderma yang di budidayakan untuk starter pembuatan pupuk organik maupun pupuk hayati dalam bentuk padat dan cair, Bisa di jual kepada produsen pupuk organik dan/atau hayati maupun kepada para petani yang mandiri memproduksi pupuk sendiri di tahun 2021 dan seterusnya. Harga Trichoderma perkilo gram pada saat ini Rp.20.000/kg s/d Rp.30.000/kg.
Dan Ada 2 sub species Trichoderma yang amat penting dalam dunia pertanian, yakni:
1.T.Arzianum membuat tanaman tahan terhadap serangan penyakit dan perubahan cuaca yang extrem. karna mampu membentuk ZPT.
2.T.Pseudoconingil yang merupakan antiquagulan jamur yang mampu membersihkan lahan dan tanaman dari aneka jamur yang bersifat parasit ataupun merugikan.
riset dan teknologi terhadap Trichoderma di 2021 dan tahun berikutnya bisa jadi untuk Biochar ataupun untuk terra Petra dan lain sebagainya. Sehingga Trichoderma yang telah di kembangkan pada 2020 yang akan berlalu bisa lebih inovatif lagi dengan kreatifitas para anak bangsa yang menyongsong masa kini dan masa akan datang pada tahun 2021 yang akan tiba sehingga Trichoderma menyehatkan tanah dan tanam tumbuhan dengan kesehatan prima. (A. Gani)